Selasa, 08 Agustus 2017

Syaikh Sudais dan Penelfon Interaktif


Syaikh Sudais dan Penelfon Interaktif

Berapa banyak orang melihat Syaikh Abdurrahman Sudais. "Saya ustad kalo melihat Syaikh Abdurrahman Sudais itu, lembut hati saya ingat kepada Allah. Kalau  sudah mendengar bacaan Qur'annya, lembut hati saya mengingat Allah". Syaikh Abdurrahman Sudais, Imam Masjidil Haram, suatu ketika live di televisi interaktif. Banyak orang nanya macam - macam. "Syaikh, apa hukumnya ini, Syaikh, apa hukumnya kami niru bacaan antum kalau jadi Imam sholat, Syaikh.." macem - macem.

Suatu ketika datang telepon, "Assalamualaikum Syaikh Abdurrahman Sudais", "Waalaikum Salam Warohmatullah". "Saya bermimpi Syaikh", "Apa mimpinya?". "Tadi malam saya bermimpi melihat ada orang thowaf, maaf maaf cakap, tak pakai baju. Thowaf dalam keadaan tidak menggunakan pakaian. Apa artinya itu syaikh?". "Itu arinya, orang yang kamu lihat itu sudah dibersihkan oleh Allah dari segala dosa, sepeti dia anak yang lahir bayi, tak bawa sehelai benang pun. Begitulah dia bersih dihadapan Allah SWT. Sampaikan

Selasa, 27 Juni 2017

Melupakan Malam Pertama

Melupakan Malam Pertama

Merasakan lezatnya ilmu sehingga saat mempelajarinya sampai lupa waktu, dirasakan oleh ulama-ulama panutan kita. Inilah salah satu contohnya.

Habib Abdullah bin Umar bin Yahya baru saja melakukan akad nikah. Malam itu adalah malam pertama baginya. Pamannya yang bernama Habib Abdullah bin Husain bin Thohir merencanakan sesuatu, “Aku akan membuat Abdullah melupakan istri yang baru dinikahinya sampai pagi hari tiba.”

Selasa, 13 Juni 2017

Pelecehan Terbesar Dalam Sejarah


Pelecehan Terbesar Dalam Sejarah

Al Qadli Abu Al Baqillani menghadap seorang Raja Romawi yang sedang duduk dengan segala kebesarannya. Sang raja didampingi oleh seorang uskup pimpinan agama kerajaan. Setelah Al Baqillani bersalaman dengan uskup tersebut, beliau menanyakan bagaimana keadaan anak istri si uskup. Raja dan para pembesar negara yang berada di sekelilingnya merasa heran dan menganggap hal itu sebagai pelecehan. 

Senin, 12 Juni 2017

Bergantung Kepada Allah


Bergantung Kepada Allah

Disebutkan bahwa sewaktu Rabi’ah Al Adawiyah lahir di malam hari, di rumahnya tidak tersedia minyak untuk penerangan. Bahkan kain pembungkus bayi untuk Robi’ah pun tidak ada. Karena tidak ada alat penerangan, ibunya lalu meminta sang suami, Ismail untuk mencari minyak di rumah tetangga. Namun, karena suaminya terlanjur berjanji untuk tidak meminta bantuan pada sesama manusia (kecuali kepada Allah), Ismail pun terpaksa pulang dengan tangan hampa.

Dermawan Yang Misterius


Dermawan Yang Misterius

Penduduk Madinah gempar, pasalnya mereka mendapat kabar bahwa di rumah-rumah orang miskin selalu terkirim sekarung gandum yang digeletakan didepan pintu. Itu terjadi selama bertahun-tahun. Karung gandum itu datang lagi ketika persediaan gandum mereka sudah menipis.Seseorang telah mengirimkan gandum itu ketika mereka terlelap tidur. Nampaknya lai-laki dermawan ini sangat hati-hati agar tidak dikenali masyarakat , Karena orang-orang selalu gagal memergoki Sang pengirim misterius ini. Padahal nereka hanya ingin mengucapkan terima kasih dan mengatakan betapa sangat berartinya sekarung gandum itu untuk keluarga mereka.

Minggu, 11 Juni 2017

Bu Nyai Dadakan

Bu Nyai Dadakan

KH. Ali Yahya Lasem terkenal tampan, berbadan tegap dan atletis. Bila sarung, sorban, dan kopiahnya dibuka beliau mirip bule Eropa, Amerika atau Australia. Tak heran kalau banyak wanita terpesona.

Suatu hari beliau ada undangan mengisi pengajian di Jepara, saat di perjalanan mobil yang beliau tumpangi berhenti di sebuah lampu merah. Saat itu beliau duduk di samping sopir dengan melepas sorban dan kopiah yang dipakainya. Tiba-tiba seorang wanita muda, menor, dan seksi menghampirinya.

Wanita penghibur itu mengira bila lelaki gagah dalam mobil adalah turis banyak duit yang sedang mencari kesenangan di Indonesia.

Jumat, 02 Juni 2017

Pengepul Dana dan Si Miskin


Pengepul Dana dan Si Miskin

Abu Said Al Harkusyi menuturkan, di mesir ada seorang lelaki yang dikenal suka mengumpulkan dana bagi fakir miskin, suatu hari, istri seorang lelaki miskin melahirkan putranya. Lelaki itu datang menemuinya dan berkata: “Istriku melahirkan seorang anak, tetapi aku tidak memiliki apa-apa.” Lalu ia mengajak lelaki miskin itu menemui sejumlah orang. Tetapi, tidak ada seorangpun yang mau memberikan sumbangan.

Senin, 29 Mei 2017

Pengepul Dana Yang Arif


Pengepul Dana Yang Arif

Seorang tokoh sufi bercerita : aku melihat Abu Ishaq An Nauri r.a. mengulurkan tangannya meminta-minta kepada orang lain di suatu tempat. Hal itu aku anggap suatu hal yang besar dan buruk. Kemudian aku datang kepada Saikh Junaid r.a dan menceritakan kejadian itu kepadanya. Syaikh Junaid r.a berkata: “Peristiwa itu jangan kau anggap besar, karena Syaikh An Nauri r.a tidak meminta-minta kepada orang lain kecuali agar ia memberinya pahala kepada mereka di akhirat, dengan pemberian yang tidak memberatkan mereka, dan bukan karena An Nauri r.a bermaksud mengambil dari orang lain”.

Sabtu, 27 Mei 2017

Kiriman Misterius


Kiriman Misterius

Muhammad bin Ishaq menceritakan, bahwa penduduk Madinah pada masa Shohabat dan Tabi’in hidup berkecukupan makanan, namun mereka tidak tahu dari mana datangnya makanan mereka. Tiba-tiba saja ada gandum di rumah mereka setiap membutuhkan. Hal ini menjadi misteri selama bertahun-tahun. Misteri itu terkuak pada saat Imam Ali bin Husain wafat. Pada saat orang-orang memandikan jenazah cucu Sayyidina Ali itu, mereka melihat ada bekas hitam di kulit pundaknya. Mereka saling bertanya, “apa ini?”

Kamis, 25 Mei 2017

Tes Sifat Amanah Santri


Tes Sifat Amanah Santri

Ketekunan dan Kepatuhan Kiai Iskandar Umar dalam meraih ilmu sangat memuaskan, sehingga mendapat perhatian khusus dari Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki melebihi santri laiinya. Terbukti suatu ketika seperti biasa, Abuya hendak mengajar, pada waktu itu sedang mengkaji kitab Sunan Nasa’i. Setelah membaca Al fatihah pertanda kitab akan dibacakan, Abuya sejenak berhenti memandang para santri

“Maujud Iskandar? (Iskandar ada?)”, tanya abuya. “Maujud..” jawab salah satu santri yang tak lain adalah beliau sendiri. “Kemari kamu!” perintah Abuya. Beliau kemudian mendekat, lantas Abuya mengeluarkan beberapa uang kertas dan menghitungnya. “Uang ini untuk diberukan roti dan bagikan satu persatu pada faqir miskin di sekitar masjidil haram, setiap kali pemberian harus satu roti dan niatkan untuk shodaqoh saya, istri saya dan anak-anak saya. Dan jam tujuh tepat harus sudah di sini.” Perintah Abuya pada beliau.

Rabu, 24 Mei 2017

Kisah Seorang Penjaga Kebun


Kisah Seorang Penjaga Kebun

Dikisahkan, di Marwa ada seorang lelaki bernama Nuh bin Maryam, ia adalah pemimpin di kawasan tersebut, dan seorang yang kaya raya. Ia memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik jelita yang membuat para lelaki terpesona dan berkeinginan untuk meminangnya. Telah banyak pria kaya dan para pembesar yang datang untuk melamar namun semuanya tidak diterima.

Nuh bin Maryam memiliki seorang budak bernama Mubarok, suatu hari sang budak disuruh untuk menjaga kebun anggur yang yang ia miliki. Setelah 2 bulan menjaga kebun, sang tuan mendatanginya dan meminta untuk dipetikkan anggur, Mubarok segera melaksanakan perintah tuannya, namun yang diambil ternyata adalah anggur yang masih mentah dan tentu saja rasanya tidak enak.

Selasa, 23 Mei 2017

Menolak Meski Dipaksa Malaikat


Menolak Meski Dipaksa Malaikat

Dalam pertemuan kiai-kian se-Jawa Timur, KH. Musthofa Bisri bercerita bahwa tradisi NU itu dulu selalu berebut menolak untuk memegang jabatan. Kiai Bisri dan Kiai Wahab nemolak menjadi Rais Akbar karena ada Kiai Hasyim Asy’ari. Sepeninggal Kiai Hasyim, keduanya menolak, terlebih Kiai lainnya. Saat Kiai Wahab Hasbullah akhirnya bersediapun dengan konsensus Rais Akbar diganti dengan istilah Rais Am. Saat terakhir, Kiai Wahab Hasbullah sakit sepuh, muktamirin sepakat menunjuk Kiai Bisri Syansuru sebagai pengganti. Namun beliau tetap menolak. Menurut Kiai Bisri, selama masih ada Kiai Wahab, meskipun beliau sakit dan hanya bisa sarean saja, beliau tidak akan bersedia mengganti.

Sabtu, 20 Mei 2017

Penampilan


Penampilan

Haji Saiful Mudjab (alm), Yogya, mubaligh andalan warga NU pada masanya. Seusai pengajian, suatu kali, Shohibul hajat (tuan rumah) tidak hanya menyelipkan amplop ke tangannya, tapi masih ditambah dua kardus berkat, yang satu besar dan satunya lagi kecil. Sesampainya di rumah, pak Saiful Mudjab memberikan kardus berkat yang kecil kepada sopirnya.

“Nih! Jatahmu!” katanya. Toh si supir baru beranak satu. Tak banyak mulut yang menunggunya di rumah. “Terimakasih, Yai!” jawab sopir, lalu buru-buru pulang setelah memasukkan mobil ke garasi, karena sudah larut malam.

Jumat, 19 Mei 2017

Menyentuh Sayap Malaikat


Menyentuh Sayap Malaikat

Suatu waktu Syaikh Ahmad bin Abil Ja’di kedatangan dua orang muridnya, yaitu Abdulloh Ba’Abbad dan saudaranya. Mengetahui kedatangannya, Syaikh Ahmad segera mengambil berkah dan mengusap telapak kaki kedua muridnya itu dengan tangannya. Kedua muridnya merasa sungkan dan heran dengan sikap gurunya.

“Mengapa anda melakukan ini, kami ini datang kepada anda untuk mengambil berkah dan belajar ilmu serta akhlak dari anda?” tanya Abdulloh Ba’abbad. Syaikh Ahmad menjelaskan sikapnya itu,

Kamis, 18 Mei 2017

Cinta Mati : Mobilisasi Masa - Khalid bin Walid


Cinta Mati : Mobilisasi Masa - Khalid bin Walid

Pada masa Abu Bakar, Khalid bin Walid  Adalah orang yang terpilih menjadi jendral untuk memimpin perang ke Irak. Saat itu, Irak masih dalam wilayah kekuasaan penjajahan Persia yang berada di bawah penguasa bernama Ormizd. Khalid bin Walid adalah sahabat Nabi sekaligus pahlawan perang ternama sejak masa Jahiliyyah. Pada masa ia masih belum masuk islam. Pasukan muslimin pernah mengalami kekalahan dengan pasukan kafir yang berada di bawah bendera Khalid bin Walid. Peristiwa perang uhud itu mengingatkan kepada kita bahwa betapa pasukan muslim kewalahan saat menghadapi kecerdikan siasat perang yang diprakarsai oleh Khalid bin Walid. Bahkan saat itu terdengar desas desus bahwa Nabi telah meninggal. Namun berita itu ternyata tidak benar.

Selasa, 16 Mei 2017

Kehebatan Ulama Dulu


Kehebatan Ulama Dulu


Imam Ibnu Syihab Az Zuhri adalah seorang ulama yang hafal ilmunya 7 imam mujtahid. Beliau pernah berkata, “Aku tidak pernah memasukkan ilmu ke dalam hatiku kemudian aku lupa.” Setiap beliau duduk di rumah, pasti di sekitar beliau terdapat banyak kitab. Ketika membacanya beliau lupa segala urusan dunia. Sampai-sampai istrinya berkata, “Demi Allah, kitab-kitab itu lebih aku cemburui dibanding jika beliau punya 3 istri lain.”

Senin, 15 Mei 2017

Debut Pertama Imam Bukhori Menekuni Hadist


Debut Pertama Imam Bukhori Menekuni Hadist

Abu Ja’far Al-Warraq mengatakan, “Aku bertanya kepada Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al Bukhori, bagaimana debut pertama Anda dalam menekuni Hadist?” Al-Bukhori menjawab, “Aku terinspirasi untuk menghafal hadist ketika masih di Kuttab.” Abu Ja’far bertanya lagi, “Berapa usia Anda ketika itu?” Al Bukhori menjawab, “Sepuluh atau kurang dari itu. Kemudian aku lulus dari Kuttab setelah berusia sepuluh tahun. Aku pun mulai berbeda pendapat dengan Ad-Dakhili dan lainnya. Pada suatu kesempatan, tepatnya ketika ia membacakan Hadist di hadapan masyarakat, “Dari Sufyan dari Abu Az-Zubair dari Ibrahim.”

Minggu, 14 Mei 2017

Orang Hanya Bisa Memberi Apa Yang Dia Punya


Orang Hanya Bisa Memberi Apa Yang Dia Punya

Setiap Nabi Isa lewat di depan kerumunan Yahudi Bani Israel, mereka selalu memperlakukan dengan jelek dan melemparkan kata-kata kotor kepada beliau. Sebaliknya, Nabi Isa justru membalas mereka dengan kata-kata sopan dan lemah lembut kepada mereka. “Mereka berkata kasar dan anda berkata sopan. Mengapa ini bisa terjadi?”

Sabtu, 13 Mei 2017

Kyai Chudlori Dan Jatilan


Kyai Chudlori Dan Jatilan

KH. Chudlori Tegalrejo Magelang adalah ulama yang terkenal luwes, bijaksana dan dicintai masyarakat. Suatu ketika dua kelompok masyarakat yang berseberangan pendapat, sowan kepada beliau untuk meminta fatwa tentang penggunaan uang kas desa. Pendukung jatilan (Jaranan / Kuda Lumping) menginginkan agar uang tersebut dibelikan perangkat jatilan, sementara komunitas masjid menginginkan untuk pembangunan masjid.

Jumat, 12 Mei 2017

Mengutamakan Ibadah


Mengutamakan Ibadah

Suatu hari, Hamid al Lafal hendak pergi menunaikan sholat jum’at, sementara himarnya terlepas, gandumnya masih ada di penggilingan dan sawahnya gilirannya mengairi. Ia pun berfikir dalam hatinya, bila aku pergi melaksanakan sholat jum’at, maka pekerjaanku akan terbengkalai, bila merampungkan pekerjaanku maka aku akan menyia-nyiakan hak-hak Tuhan. Akhirnya Hamdi mengambi keputusan bahwa akhirat lebih penting.

Selasa, 09 Mei 2017

Sifat Menjaga Dari Perkara Haram


Sifat Menjaga Dari Perkara Haram

Diceritakan, Imam Ahmad menggadaikan timba (ember) kepada seorang penjual sayuran di kota Mekkah (semoga Allah selalu menjaga Mekkah), ketika Imam Ahmad ingin menebusnya, si penjual sayur mengeluarkan dua buah timba lalu berkata: “Ambillah salah satu untukmu!” Imam Ahmad berkata: “Aku tidak tahu yang mana timbaku, maka timba dan uang dirhamku untukmu.” Si penjual berkata: “Timbamu yang ini, dan aku ingin mengujimu.” Kemudian Imam Ahmad berkata: Aku tidak akan mengambilnya.” Imam Ahmad pergi dan meninggalkan timbanya di tempat penjual sayur.

Senin, 08 Mei 2017

Pentingnya Rasa Cinta


Pentingnya Rasa Cinta

Ada seorang santri dari Indonesia menuntut ilmu di Rubath Tarim pada zaman Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri. Setelah di sana 4 tahun, santri intu minta pulang. Dia pamit minta izin pulang kepada Habib Abdullah. “Habib, saya mau pulang saja.” “Lho, kenapa?” tanya beliau. “Bebal otak saya ini. Untuk menghafalkan setengan mati. Tidak pantas saya menuntut ilmu. Saya minta izin mau pulang.” “Jangan dulu, sabar”, “sudah bib. Saya sudah 4 tahun bersabar. Sudah tidak kuat. Lebih baik saya menikah saja.” :Sebentar, saya mau mengetes dulu bagaimana kemampuanmu menuntut ilmu.” “Sudah bib, saya menghafalkan setengah mati. Tidak hafal-hafal.”

Minggu, 07 Mei 2017

Adil Pada Rakyat



Adil Pada Rakyat

Suatu ketika Anusirwan yang adil keluar untuk berburu, dia terpisah dari para pengawalnya dikarenakan mengejar buruan. Lalu ia merasa melihat suatu tempat yang dekat darinya, ia mendatangi rumah seorang penduduk, ia hendak meminta air minum, kemudian keluarlah bocah wanita. Ketika bocah wanita tadi melihat Anusirwan, ia berlari masuk kembali ke dalam rumah. Dengan segera ia memeras batang tebu, di campur dengan air lalu ia membawanya keluar, diberikan pada Anusirwan.

Ia melihat ke dalam tempat minuman, di dalamnya terdapat kotoran dan debu. Ia meminum nya sedikit demi sedikit sampai akhirnya habis. Lalu ia berkata: “Air yang nikmat adalah yang tidak ada kotorannya”, “Saya sengaja menjatuhkan kotoran pada minuman itu,” jawab bocah wanita tadi. “Mengapa kamu lakukan itu?” tanya Anusirwan. “Karena aku melihat haus yang kamu rasakan, aku khawatir kamu menghabiskan dalam sekali teguk yang menyebabkan kamu tersedak oleh kotoran.” Jawab bocah tadi.

Sabtu, 06 Mei 2017

Hukum Akan Berlaku


Hukum Akan Berlaku

Wahbud bin Munabih bercerita : dahulu ada seorang ahli ibadah dari kaum bani Israel, ia beribadah menyembah Allah di mushollanya yang terletak di pinggir sungai. Di dekatnya tinggallah seorang binatu pakaian, lalu datanglah seorang penunggang kuda yang membawa kantong uang. Penunggang kuda tadi melepaskan pakaian dan kantong uangnya untuk mandi di sungai. Selesai mandi, ia mengenakan pakaiannya dan pergi, ia lupa kantong uang tadi.

Kamis, 04 Mei 2017

Kedermawan Ja'far Shodiq


Kedermawan Ja'far Shodiq

Suatu hari ada seorang lelaki yang tidur di dalam masjid dan dia membawa tempat penyimpanan uangnya. Ketika dia terjaga dia tidak menemukan kantong uangnya dan dia melihat Ja’far Shodiq yang masih sholat, kemudian lelaki tersebut memegangnya. “Apa yang terjadi padamu?” tanya Ja’far Shodiq. “Kantong uangku telah dicuri sementara disini hanya ada kamu”, jawab lelaki tersebut. “Berapa uang yang ada di dalamnya?” tanya Ja’far, “Seribu dinar” jawab si lelaki, kemudian Ja’far pulang ke rumahnya dan datang lagi membawa uang seribu dinar kemudian memberikannya pada lelaki tersebut.

Sabtu, 29 April 2017

Tukang Sepatu Dan Ahli Ibadah


Tukang Sepatu Dan Ahli Ibadah

Ada seorang abid (Ahli ibadah) yang menyendiri di sebuah bukit untuk beribadah di sana. Suatu malam ia bermimpi mendengar suara yang berkata kepadanya: “kunjungilah tukang sepatu yang bernama Fulan dan mintalah doa kepadanya.” Keesokan harinya, ia turun gunung untuk mendatangi tukang sepatu tersebut. “Apa amalanmu?” tanya si abid ketika bertemu dengannya. “Di siang hari aku berpuasa dan bekerja. Sebagian penghasilanku kusedekahkan dan sebagian yang lain kugunakan untuk mencukupi keluargaku.” jawabnya.

Jumat, 21 April 2017

Sang Raja dan Istri Sholehah



Sang Raja dan Istri Sholehah

Ada seorang raja yang sedang berburu. Dalam perburuannya ia merasa kehausan. Lalu sang raja masuk ke sebuah desa. Tiba-tiba ia melihat seorang wanita cantik yang membuatnya terkagum. Saat sang raja mengajak wanita tersebut untuk berbuat zina, ia mengeluarkan sebuah kitab yang berisikan tentang ancaman siksa Allah terhadap orang yang berbuat zna. Melihat isi kitab, sang raja pergi meninggalkan wanita tersebut.

Ketika suaminya datang di rumah, sang istri menceritakan yang telah terjadi. Mendengar cerita dari istrinya, sang suami mendiamkan (tidak menggauli) istrinya sebab takut kepada sang raja. Sang istripun memberitahukan permasalahan ini kepada pihak keluarganya tentang apa yang terjadi dan perilaku suaminya. Kemudian pihak keluarga melapor kepada sang raja tentang apa yang terjadi seraya berkata: “Orang ini telah menyewa sebidang tanah kepada kita, namun ia tidak menanami tanah tersebut dan juga tidak meninggalkannya.”

Senin, 17 April 2017

Cara Dakwah KH. Mahrus Ali



Cara Dakwah KH. Mahrus Ali


KH. Mahrus ali berkata kepada seorang Kiai, yang merupakan sahabat beliau. “Kalau masuk surga itu, jangan sendirian. Masyarakat sekitarnya itu juga diajak.” “Bagaimana maksud panjenengan?” tanya sahabat beliau itu dengan penasaran. “Kalau membangun pesantren jangan hanya pakai uang sendiri. Ajak masyarakat agar ikut juga membantu.” jawab kiai Mahrus.

Kiai tersebut selama ini membangun pesantrennya murni dengan uang pribadi. Setelah mendengar dawuh Kiai Mahrus, ia mempersilakan masyarakat sekitarnya untuk ikut membantu.

Minggu, 16 April 2017

Apel Dan Permasalahan Wanita


Apel dan Permasalahan Wanita

Suatu ketika, datang seorang wanita ke majelis pengajian Imam Abu Hanifah. Dia hanya berdiri di depan pintu, tidak berani masuk. Karena yang hadir di majelis itu semuanya pria. Dia hanya menitipkan satu buah apel kepada seorang lelaki yang di dekatnya, agar diberikan kepada Imam Abu Hanifah. Apel itu berwarna merah di satu sisinya, dan berwarna kuning di sisi yang lain.
“Tolong berikan apel ini kepada Imam abu Hanifah, saya menunggu jawaban.” Pinta wanita itu. Setelah menerima buah apel, Imam Abu Hanifah bertanya kepada laki-laki yang mengantarnya, “Siapa yang mengirimkan apel ini?”. “Seorang wanita yang sekarang berdiri di balik pintu menunggu jawaban.” Jawab lelaki itu.

Jumat, 14 April 2017

Mahalnya Ilmu


MAHALNYA ILMU


Imam Muhammad Al Baqir menyerahkan putra belian yang masih kecil, Imam Ja’far Shadiq, kepada seorang guru supaya diajari membaca Al Qur’an. Ketika putra beliau mahir membaca surat Al Fatihah, saking girangnya beliau menghadiahkan 120 ekor unta kepada guru yang mengajar (kalau 1 ekor senilai 10 juta berarti total 1,2 milyar). Padahal baru mengajar satu surat saja.

Kamis, 13 April 2017

MENIPU SETAN

MENIPU SETAN


Tengah malam Kiai Bisri Mustofa mengajak santri liwetan sambal goreng terong gosong dan beliau makan dengan lahap sekali, sampai – sampai santri-santrinya merasa sungkan memuluk nasi dari nampan yang mereka kepung bersama. Bersendawa sambil mengelap keringat usai makan, Kiai Bisri ketawa kecil.

“Kena setan kukerjai habis ini!” katanya.
Santri-santri terpancing ketertarikannya. Kiai Bisri sengaja membuat jeda, membiarkan santri-santrinya penasaran menunggu kelanjutan.

Minggu, 09 April 2017

Dua Istri Yang Sholehah

Dua Istri Yang Sholehah

Di Bagdad ada seorang laki-laki yang menikahi putri pamannya. Ia telah berjanji untuk tidak menikah lagi dengan perempuan lain. Suatu hari ada seorang perempuan yang datang ke tokonya dan meminta agar laki-laki tersebut menikahinya. Laki-laki itupun memberitahukan perjanjiannya antara dia dan anak pamannya. Meskipun mengerti tentang perjanjian tersebut, perempuan itu tetap ingin dinikahinya dan ia rela mendapat giliran walau hanya sepekan sekali. Sang laki-laki pun akhirnya mau menikahinya tanpa seizin istri pertamanya.

Kamis, 06 April 2017

Dua Kurma


Dua Kurma

Diriwayatkan dari Ibrahim bin Adham (W. 161 H) bahwasannya ia berada di Mekkah, bermaksud akan pergi ke Bait al-Muqaddas. Ia membeli kurma dari seorang laki – laki srbagai bekal dalam perjalanannya. Ketika ia membayar dan si penjual telah memberikan kurmanya, tiba – tiba ada dua butir kurma yang jatuh ke tanah di antara kedua kakinya. Ia menduga bahwa kedua butir kurma itu termasuk kurma yang dibelinya, lalu diambil dan dimakan. Setelah itu, ia keluar dari Mekkah menuju Bait al-Muqaddas.

Sesampainya di Bait al-Muqaddas, ia masuk ke dalam Qubbah as-Shakhra’ (sebuah ruangan yang di atasnya diberi kubah, dan di dalamnya terdapat batu besar yang digunakan landasan malaikat Jibril dan Nabi Muhammad naik ke langit memenuhi pangilan Mi’raj).

Page