Sabtu, 29 April 2017

Tukang Sepatu Dan Ahli Ibadah


Tukang Sepatu Dan Ahli Ibadah

Ada seorang abid (Ahli ibadah) yang menyendiri di sebuah bukit untuk beribadah di sana. Suatu malam ia bermimpi mendengar suara yang berkata kepadanya: “kunjungilah tukang sepatu yang bernama Fulan dan mintalah doa kepadanya.” Keesokan harinya, ia turun gunung untuk mendatangi tukang sepatu tersebut. “Apa amalanmu?” tanya si abid ketika bertemu dengannya. “Di siang hari aku berpuasa dan bekerja. Sebagian penghasilanku kusedekahkan dan sebagian yang lain kugunakan untuk mencukupi keluargaku.” jawabnya.

Mendengar jawabanyya, si abid mengurungkan niat untuk meminta doa darinya dan segera kembali ke tempat peribadatan di atas bukit. Dalam hati ia bergumam: “Tukang sepatu ini telah berbuat baik, tetapi apa yang telah ia lakukan tidak sebaik amalku. Kubaktikan diriku sepenuhnya kepada Allah dengan beribadah di bukit yang sepi ini.” Malam itu ia kembali bermimpi mendengar suara yang sama mengatakan: “Temuilah tukang sepatu itu dan tanyakan mengapa wajahnya tampak pucat?”
Keesokan harinya, si abid kembali mendatangi tukang sepatu itu dan menanyakan apakah yang menyebabkan wajahnya pucat pasi. Tukang sepatu itu pun menjawab: “Setiap bertemu dengan seseorang, aku merasa dia akan selamat dari siksa Allah, sedangkan diriku akan binasa.” Mendengar jawabannya, si abid berkata dalam hati: “Inilah yang menyebabkan aku diperintah untuk memohon doa darinya.”
___________________
Sumber : Wira’i, KH. Moch. Djamaluddin Ahmad. Hal 75 – 76
Gambar : http://www.anakcemerlang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Page