Jumat, 12 Mei 2017

Mengutamakan Ibadah


Mengutamakan Ibadah

Suatu hari, Hamid al Lafal hendak pergi menunaikan sholat jum’at, sementara himarnya terlepas, gandumnya masih ada di penggilingan dan sawahnya gilirannya mengairi. Ia pun berfikir dalam hatinya, bila aku pergi melaksanakan sholat jum’at, maka pekerjaanku akan terbengkalai, bila merampungkan pekerjaanku maka aku akan menyia-nyiakan hak-hak Tuhan. Akhirnya Hamdi mengambi keputusan bahwa akhirat lebih penting.


Ketika ia pulang usai melaksanakan sholat jum’at, didapatinya sawahnya telah terairi, khimarnya telah kembali dan istrinya telah membuat roti, iapun bertanya kepada istrinya. Istrinya pun menjelaskan: “adapun himar, ketika aku mendengar ada yang mengetuk pintu, aku keluar. Ternyata disitu ada himar yang berlari-lari karena dikejar serigala, lalu aku membukakan pintu kandangnya. Adapun sawah kita, ketika orang yang memiliki sawah yang berdampingan dengan sawah kita hendak mengairi sawahnya, ia tertidur, maka airnya meluap ke sawah kita. Sementara tepung gandum itu, sesungguhnya tetangga kita juga memiliki gandum yang masuk di penggilingan, lalu ia datang ke penggilingan bermaksud untuk mengambil gandumnya, akan tetapi ia keliru. Ternyata yang diambil adalah karung gandum kita, iapun memberitahukan dan membawanya ke sini”.

Hamid mengadahkan kepalanya ke langit dan berkata “Tuhan, aku telah memenuhi satu hajat untukmu, akan tetapi engkau memenuhi tiga hajat untukku, maka segala puji bagimu.”

___________________
Sumber :
Uswah Penuh Hikmah (Terjemahan An Nawadir Syaikh Syihabuddin Al-Qolyubi) hal 84
Gambar :

http://gemarbercerita.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Page