Senin, 29 Mei 2017

Pengepul Dana Yang Arif


Pengepul Dana Yang Arif

Seorang tokoh sufi bercerita : aku melihat Abu Ishaq An Nauri r.a. mengulurkan tangannya meminta-minta kepada orang lain di suatu tempat. Hal itu aku anggap suatu hal yang besar dan buruk. Kemudian aku datang kepada Saikh Junaid r.a dan menceritakan kejadian itu kepadanya. Syaikh Junaid r.a berkata: “Peristiwa itu jangan kau anggap besar, karena Syaikh An Nauri r.a tidak meminta-minta kepada orang lain kecuali agar ia memberinya pahala kepada mereka di akhirat, dengan pemberian yang tidak memberatkan mereka, dan bukan karena An Nauri r.a bermaksud mengambil dari orang lain”.

Sabtu, 27 Mei 2017

Kiriman Misterius


Kiriman Misterius

Muhammad bin Ishaq menceritakan, bahwa penduduk Madinah pada masa Shohabat dan Tabi’in hidup berkecukupan makanan, namun mereka tidak tahu dari mana datangnya makanan mereka. Tiba-tiba saja ada gandum di rumah mereka setiap membutuhkan. Hal ini menjadi misteri selama bertahun-tahun. Misteri itu terkuak pada saat Imam Ali bin Husain wafat. Pada saat orang-orang memandikan jenazah cucu Sayyidina Ali itu, mereka melihat ada bekas hitam di kulit pundaknya. Mereka saling bertanya, “apa ini?”

Kamis, 25 Mei 2017

Tes Sifat Amanah Santri


Tes Sifat Amanah Santri

Ketekunan dan Kepatuhan Kiai Iskandar Umar dalam meraih ilmu sangat memuaskan, sehingga mendapat perhatian khusus dari Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki melebihi santri laiinya. Terbukti suatu ketika seperti biasa, Abuya hendak mengajar, pada waktu itu sedang mengkaji kitab Sunan Nasa’i. Setelah membaca Al fatihah pertanda kitab akan dibacakan, Abuya sejenak berhenti memandang para santri

“Maujud Iskandar? (Iskandar ada?)”, tanya abuya. “Maujud..” jawab salah satu santri yang tak lain adalah beliau sendiri. “Kemari kamu!” perintah Abuya. Beliau kemudian mendekat, lantas Abuya mengeluarkan beberapa uang kertas dan menghitungnya. “Uang ini untuk diberukan roti dan bagikan satu persatu pada faqir miskin di sekitar masjidil haram, setiap kali pemberian harus satu roti dan niatkan untuk shodaqoh saya, istri saya dan anak-anak saya. Dan jam tujuh tepat harus sudah di sini.” Perintah Abuya pada beliau.

Rabu, 24 Mei 2017

Kisah Seorang Penjaga Kebun


Kisah Seorang Penjaga Kebun

Dikisahkan, di Marwa ada seorang lelaki bernama Nuh bin Maryam, ia adalah pemimpin di kawasan tersebut, dan seorang yang kaya raya. Ia memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik jelita yang membuat para lelaki terpesona dan berkeinginan untuk meminangnya. Telah banyak pria kaya dan para pembesar yang datang untuk melamar namun semuanya tidak diterima.

Nuh bin Maryam memiliki seorang budak bernama Mubarok, suatu hari sang budak disuruh untuk menjaga kebun anggur yang yang ia miliki. Setelah 2 bulan menjaga kebun, sang tuan mendatanginya dan meminta untuk dipetikkan anggur, Mubarok segera melaksanakan perintah tuannya, namun yang diambil ternyata adalah anggur yang masih mentah dan tentu saja rasanya tidak enak.

Selasa, 23 Mei 2017

Menolak Meski Dipaksa Malaikat


Menolak Meski Dipaksa Malaikat

Dalam pertemuan kiai-kian se-Jawa Timur, KH. Musthofa Bisri bercerita bahwa tradisi NU itu dulu selalu berebut menolak untuk memegang jabatan. Kiai Bisri dan Kiai Wahab nemolak menjadi Rais Akbar karena ada Kiai Hasyim Asy’ari. Sepeninggal Kiai Hasyim, keduanya menolak, terlebih Kiai lainnya. Saat Kiai Wahab Hasbullah akhirnya bersediapun dengan konsensus Rais Akbar diganti dengan istilah Rais Am. Saat terakhir, Kiai Wahab Hasbullah sakit sepuh, muktamirin sepakat menunjuk Kiai Bisri Syansuru sebagai pengganti. Namun beliau tetap menolak. Menurut Kiai Bisri, selama masih ada Kiai Wahab, meskipun beliau sakit dan hanya bisa sarean saja, beliau tidak akan bersedia mengganti.

Sabtu, 20 Mei 2017

Penampilan


Penampilan

Haji Saiful Mudjab (alm), Yogya, mubaligh andalan warga NU pada masanya. Seusai pengajian, suatu kali, Shohibul hajat (tuan rumah) tidak hanya menyelipkan amplop ke tangannya, tapi masih ditambah dua kardus berkat, yang satu besar dan satunya lagi kecil. Sesampainya di rumah, pak Saiful Mudjab memberikan kardus berkat yang kecil kepada sopirnya.

“Nih! Jatahmu!” katanya. Toh si supir baru beranak satu. Tak banyak mulut yang menunggunya di rumah. “Terimakasih, Yai!” jawab sopir, lalu buru-buru pulang setelah memasukkan mobil ke garasi, karena sudah larut malam.

Jumat, 19 Mei 2017

Menyentuh Sayap Malaikat


Menyentuh Sayap Malaikat

Suatu waktu Syaikh Ahmad bin Abil Ja’di kedatangan dua orang muridnya, yaitu Abdulloh Ba’Abbad dan saudaranya. Mengetahui kedatangannya, Syaikh Ahmad segera mengambil berkah dan mengusap telapak kaki kedua muridnya itu dengan tangannya. Kedua muridnya merasa sungkan dan heran dengan sikap gurunya.

“Mengapa anda melakukan ini, kami ini datang kepada anda untuk mengambil berkah dan belajar ilmu serta akhlak dari anda?” tanya Abdulloh Ba’abbad. Syaikh Ahmad menjelaskan sikapnya itu,

Kamis, 18 Mei 2017

Cinta Mati : Mobilisasi Masa - Khalid bin Walid


Cinta Mati : Mobilisasi Masa - Khalid bin Walid

Pada masa Abu Bakar, Khalid bin Walid  Adalah orang yang terpilih menjadi jendral untuk memimpin perang ke Irak. Saat itu, Irak masih dalam wilayah kekuasaan penjajahan Persia yang berada di bawah penguasa bernama Ormizd. Khalid bin Walid adalah sahabat Nabi sekaligus pahlawan perang ternama sejak masa Jahiliyyah. Pada masa ia masih belum masuk islam. Pasukan muslimin pernah mengalami kekalahan dengan pasukan kafir yang berada di bawah bendera Khalid bin Walid. Peristiwa perang uhud itu mengingatkan kepada kita bahwa betapa pasukan muslim kewalahan saat menghadapi kecerdikan siasat perang yang diprakarsai oleh Khalid bin Walid. Bahkan saat itu terdengar desas desus bahwa Nabi telah meninggal. Namun berita itu ternyata tidak benar.

Selasa, 16 Mei 2017

Kehebatan Ulama Dulu


Kehebatan Ulama Dulu


Imam Ibnu Syihab Az Zuhri adalah seorang ulama yang hafal ilmunya 7 imam mujtahid. Beliau pernah berkata, “Aku tidak pernah memasukkan ilmu ke dalam hatiku kemudian aku lupa.” Setiap beliau duduk di rumah, pasti di sekitar beliau terdapat banyak kitab. Ketika membacanya beliau lupa segala urusan dunia. Sampai-sampai istrinya berkata, “Demi Allah, kitab-kitab itu lebih aku cemburui dibanding jika beliau punya 3 istri lain.”

Senin, 15 Mei 2017

Debut Pertama Imam Bukhori Menekuni Hadist


Debut Pertama Imam Bukhori Menekuni Hadist

Abu Ja’far Al-Warraq mengatakan, “Aku bertanya kepada Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al Bukhori, bagaimana debut pertama Anda dalam menekuni Hadist?” Al-Bukhori menjawab, “Aku terinspirasi untuk menghafal hadist ketika masih di Kuttab.” Abu Ja’far bertanya lagi, “Berapa usia Anda ketika itu?” Al Bukhori menjawab, “Sepuluh atau kurang dari itu. Kemudian aku lulus dari Kuttab setelah berusia sepuluh tahun. Aku pun mulai berbeda pendapat dengan Ad-Dakhili dan lainnya. Pada suatu kesempatan, tepatnya ketika ia membacakan Hadist di hadapan masyarakat, “Dari Sufyan dari Abu Az-Zubair dari Ibrahim.”

Minggu, 14 Mei 2017

Orang Hanya Bisa Memberi Apa Yang Dia Punya


Orang Hanya Bisa Memberi Apa Yang Dia Punya

Setiap Nabi Isa lewat di depan kerumunan Yahudi Bani Israel, mereka selalu memperlakukan dengan jelek dan melemparkan kata-kata kotor kepada beliau. Sebaliknya, Nabi Isa justru membalas mereka dengan kata-kata sopan dan lemah lembut kepada mereka. “Mereka berkata kasar dan anda berkata sopan. Mengapa ini bisa terjadi?”

Sabtu, 13 Mei 2017

Kyai Chudlori Dan Jatilan


Kyai Chudlori Dan Jatilan

KH. Chudlori Tegalrejo Magelang adalah ulama yang terkenal luwes, bijaksana dan dicintai masyarakat. Suatu ketika dua kelompok masyarakat yang berseberangan pendapat, sowan kepada beliau untuk meminta fatwa tentang penggunaan uang kas desa. Pendukung jatilan (Jaranan / Kuda Lumping) menginginkan agar uang tersebut dibelikan perangkat jatilan, sementara komunitas masjid menginginkan untuk pembangunan masjid.

Jumat, 12 Mei 2017

Mengutamakan Ibadah


Mengutamakan Ibadah

Suatu hari, Hamid al Lafal hendak pergi menunaikan sholat jum’at, sementara himarnya terlepas, gandumnya masih ada di penggilingan dan sawahnya gilirannya mengairi. Ia pun berfikir dalam hatinya, bila aku pergi melaksanakan sholat jum’at, maka pekerjaanku akan terbengkalai, bila merampungkan pekerjaanku maka aku akan menyia-nyiakan hak-hak Tuhan. Akhirnya Hamdi mengambi keputusan bahwa akhirat lebih penting.

Selasa, 09 Mei 2017

Sifat Menjaga Dari Perkara Haram


Sifat Menjaga Dari Perkara Haram

Diceritakan, Imam Ahmad menggadaikan timba (ember) kepada seorang penjual sayuran di kota Mekkah (semoga Allah selalu menjaga Mekkah), ketika Imam Ahmad ingin menebusnya, si penjual sayur mengeluarkan dua buah timba lalu berkata: “Ambillah salah satu untukmu!” Imam Ahmad berkata: “Aku tidak tahu yang mana timbaku, maka timba dan uang dirhamku untukmu.” Si penjual berkata: “Timbamu yang ini, dan aku ingin mengujimu.” Kemudian Imam Ahmad berkata: Aku tidak akan mengambilnya.” Imam Ahmad pergi dan meninggalkan timbanya di tempat penjual sayur.

Senin, 08 Mei 2017

Pentingnya Rasa Cinta


Pentingnya Rasa Cinta

Ada seorang santri dari Indonesia menuntut ilmu di Rubath Tarim pada zaman Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri. Setelah di sana 4 tahun, santri intu minta pulang. Dia pamit minta izin pulang kepada Habib Abdullah. “Habib, saya mau pulang saja.” “Lho, kenapa?” tanya beliau. “Bebal otak saya ini. Untuk menghafalkan setengan mati. Tidak pantas saya menuntut ilmu. Saya minta izin mau pulang.” “Jangan dulu, sabar”, “sudah bib. Saya sudah 4 tahun bersabar. Sudah tidak kuat. Lebih baik saya menikah saja.” :Sebentar, saya mau mengetes dulu bagaimana kemampuanmu menuntut ilmu.” “Sudah bib, saya menghafalkan setengah mati. Tidak hafal-hafal.”

Minggu, 07 Mei 2017

Adil Pada Rakyat



Adil Pada Rakyat

Suatu ketika Anusirwan yang adil keluar untuk berburu, dia terpisah dari para pengawalnya dikarenakan mengejar buruan. Lalu ia merasa melihat suatu tempat yang dekat darinya, ia mendatangi rumah seorang penduduk, ia hendak meminta air minum, kemudian keluarlah bocah wanita. Ketika bocah wanita tadi melihat Anusirwan, ia berlari masuk kembali ke dalam rumah. Dengan segera ia memeras batang tebu, di campur dengan air lalu ia membawanya keluar, diberikan pada Anusirwan.

Ia melihat ke dalam tempat minuman, di dalamnya terdapat kotoran dan debu. Ia meminum nya sedikit demi sedikit sampai akhirnya habis. Lalu ia berkata: “Air yang nikmat adalah yang tidak ada kotorannya”, “Saya sengaja menjatuhkan kotoran pada minuman itu,” jawab bocah wanita tadi. “Mengapa kamu lakukan itu?” tanya Anusirwan. “Karena aku melihat haus yang kamu rasakan, aku khawatir kamu menghabiskan dalam sekali teguk yang menyebabkan kamu tersedak oleh kotoran.” Jawab bocah tadi.

Sabtu, 06 Mei 2017

Hukum Akan Berlaku


Hukum Akan Berlaku

Wahbud bin Munabih bercerita : dahulu ada seorang ahli ibadah dari kaum bani Israel, ia beribadah menyembah Allah di mushollanya yang terletak di pinggir sungai. Di dekatnya tinggallah seorang binatu pakaian, lalu datanglah seorang penunggang kuda yang membawa kantong uang. Penunggang kuda tadi melepaskan pakaian dan kantong uangnya untuk mandi di sungai. Selesai mandi, ia mengenakan pakaiannya dan pergi, ia lupa kantong uang tadi.

Kamis, 04 Mei 2017

Kedermawan Ja'far Shodiq


Kedermawan Ja'far Shodiq

Suatu hari ada seorang lelaki yang tidur di dalam masjid dan dia membawa tempat penyimpanan uangnya. Ketika dia terjaga dia tidak menemukan kantong uangnya dan dia melihat Ja’far Shodiq yang masih sholat, kemudian lelaki tersebut memegangnya. “Apa yang terjadi padamu?” tanya Ja’far Shodiq. “Kantong uangku telah dicuri sementara disini hanya ada kamu”, jawab lelaki tersebut. “Berapa uang yang ada di dalamnya?” tanya Ja’far, “Seribu dinar” jawab si lelaki, kemudian Ja’far pulang ke rumahnya dan datang lagi membawa uang seribu dinar kemudian memberikannya pada lelaki tersebut.

Page