Jumat, 04 Maret 2016

Siapa Yang Pantas Dicintai?

Siapa Yang Pantas Dicintai?


            Dikisahkan dalam sebagian atsar, pada hari perhitungan amal Allah menghisap salah seorang hamba-Nya. Malang bagi dia, amal jeleknya lebih banyak dari amal baiknya. Akhirnya dia harus menerima keputusan diseret paksa ke neraka. Pada saat proses pemindahan hamba itu menuju neraka, Allah berkata kepada malaikat Jibril.

            “Susullah hambaku tadi! Tabya padanya, apakah di dunia dia pernah duduk di majlis pengajian ulama? Sehingga aku akan mengampuni dia dengan syafaat hadir di majlis ulama.” Malaikat Jibril menyusul dan menanyakan. “Tidak pernah sama sekali.” Jawab hamba itu. Malaikat jibril matur kepada Allah, “Ya Rabbi, engkau lebih mengetahui keadaan hambamu.”


            Sllah berkata, “ Tanyakan lagi! Apakah dia cinta kepada ulama?” malaikat Jibril menanyakannya. Hamba itu menjawab, “tidak.” Allah berkata lagi kepada malaikat Jibril, “Ya Jibril, apakah dia pernah duduk makan dalam satu hidangan dengan ulama?” malaikat Jibril menanyakan. Dijawab oleh hamba itu, “Tidak pernah.”

            Allah berkata lagi, “Ya Jibril tanyakan padanya tentang nama dan nashabnya. Jika namanya sama dengan nama ulama, dia akan diampuni.” Malaikat Jibril menanyakan, dan ternyata namanya tidak sama dengan ulama manapun. Kemudian Allah memerintahkan malaikat jibril, “Ambil tangannya, dan tuntun dia ke surga. Karena dia mencintai seorang yang seorang itu mencintai ulama. Sehingga dia diampuni sebab barokah ulama itu.”

*Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al Qulyubi, An Nawadir, Surabaya, Al Haromain hlm 55.

___________________
Sumber :
Buku Petuah Bijak Edisi 3
A Yasin Muchtarom

Hlm 61

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Page