Akibat Tidak Mau Bersabar
Suatu waktu, Sayyidina Ali Bin Abi
Thalib berjalan dari rumah menuju masjid menaiki seekor keledai. Sesampainya di
masjid, beliau berkata kepada seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu
masjid.
“Tolong jagalah keledai saya”
Laki-laki tersebut tanpa
berkata-kata segera meraih kendali keledai. Sayyidina Ali segera memasuki
masjid meninggalkan keledainya di tangan seseorang yang tidak dikenalnya itu.
Tidak selang waktu lama, Sayyidina
Ali keluar dari masjid sambil menggenggam uang 2 dinar yang akan diberikan
kepada laki-laki yang telah menjaga keledai. Uang itu akan diberikan sebagai
ucapan terima kasih. Namun tanpa diduga, pada saat beliau keluar dari masjid
mendapati keledainya tanpa ada tali kendali. Laki-laki yang menjaga tadi kabur
entah kemana
Rupanya laki-laki tadi tertarik
melihat kendali keledai, sehingga ia nekat mencurinya. Dengan terpaksa beliau
pulang ke rumah dengan mengendarai keledai tanpa menggunakan kendali. Sesampainya
di rumah, Sayyidina Ali menyerahkan uang 2 dinar kepada budaknya agar membeli
tali kendali di pasar.
Takdir Allah, sesampainya di pasar
budak tadi melihat kendali milik tuannya ada di tangan salah satu penjual. Kendali
itu telah dijual oleh pencurinya seharga 2 dinar. Uang dengan nilai yang sama
dengan yang akan diberikan Sayyidina Ali kepadanya. Si budak melaporkan
kejadian itu kepada Sayyidina Ali, majikannya.
Mendengar penuturan budaknya, Sayyidina
Ali berkata :
“Seorang hamba akan terhalang
mendapat rezeki halal akibat tidak mau bersabar. Dan rezeki tidak akan
bertambah dari apa yang sudah ditakdirkan.”
* * *
Sesuatu yang baik selalu datang
kepada siapa saja yang sabar menunggunya.
*Ibrahim Syamsudin, Qishashul arab,
Beirut, Darul Qutub ilmiyyah, cet 1, juz 1 hlm 20
___________________
Sumber :
Petuah Bijak edisi 3
A. Yasin Muchtarom
Hlm 28-29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar