Cinta Mati
Dikisahkan dahulu kala di sebuah
kota kuno hiduplah seorang laki-laki sholih, kesehariannya ia jalani dengan
ber-adhan di sebuah masjid yang bersebelahan dengan rumah orang Nasrani. Pada suatu
hari dari atas menara ia melihat anak perempuan tetangganya yang Nasrani dan
iapun jatuh cinta pada pandangan pertama hingga ia nekat mendatangi rumahnya.
Setelah dibukakan pintu dan
dipersilakan masuk, ia lalu mengutarakan gejolak hatinya, “Duhai sungguh hatiku
telah hampa pada dunia dan juga akhirat”. Perempuan Nasrani itu menjawab “dan
apa keinginanmu?” “yang kuinginkan adalah menikahimu” jawab pemuda tadi
spontan. “tapi kedua orang tuaku tidak mengizinkan kecuali kamu masuk agamaku”
kata si wanita Nasrani.
Karena hati laki-laki tadi sudah
dibutakan oleh cinta sehingga tanpa tanpa pikir panjang iapun mengiyakannya. Setelah
melepas keimanannya ia pun resmi jadian. Tapi kurang indah kiranya jika tidak
disaksikan hamparan keindahan kota dari atas menara. Ia pun naik ke atas menara
mengikuti keinginannya.
Tapi naas ia terjatuh dari atas
menara sebelum maksudnya tersampaikan dan yang paling parah ia juga telah
kehilangan agamanya. (kehilangan wanita yang dicintai dan juga imannya)
(Qurtubi :14)
___________________
Sumber :
‘Nasehat Kambing Gibas’
Mohammad Bilhill
Hlm 100-101
Sumber gambar :
https://bilazuebukamulut.wordpress.com/page/13/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar