Minggu, 28 Februari 2016

Perjuangan Kolonel Sanders – Pendiri KFC

Perjuangan Kolonel Sanders – Pendiri KFC

Mendengar kata KFC, gambar ayam goreng super gurih pasti langsung muncul di benak Anda. Meski ayam gorengnya terkenal di seantero jagad, tapi tahukah Anda siapa pria berjenggot yang selalu ada di setiap logo KFC?
Adalah Kolonel Harland Sanders, pria berjenggot yang gambar wajahnya telah berpuluh-puluh tahun menghiasi logo KFC. Dia merupakan ikon restoran cepat saji paling populer di dunia. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa pria di logo KFC tersebut memang nyata dan pernah hidup.
Siapa sangka, hidup pendiri perusahaan restoran cepat saji tersebut tak semulus bisnisnya sekarang. Tak cukup menjadi yatim sejak kecil, Sanders harus bekerja keras mengasuh adik-adiknya. Dia juga pernah menjadi kondektur bus untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Lewat kehidupannya, Anda juga tak akan menyangka, butuh waktu 9 tahun untuk menemukan bumbu rahasia kelezatan ayam goreng KFC. Tak heran, ayam gorengnya laku keras di pasar dunia.
Mau tahu lika-liku kehidupan pria berjenggot dan berdasi di logo KFC? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Telegraph, New York Times, situs resmi KFC dan berbagai sumber lainnya, Senin (18/11/2013):


Sanders kecil, hidup penuh siksaan
Harland David Sanders lahir pada 9 September 1890. Sejak kecil, Sanders sudah menghadapi berbagai cobaan kehidupan. Ayahnya meninggal saat dia masih berusia enam tahun. Ibunya terpaksa harus bekerja banting pulan menghidupi Sanders dan adiknya yang masih berusia tiga tahun.
Karena ibunya harus pergi bekerja, Sanders yang juga masih kanak-kanak, bertugas mengurus adiknya di rumah. Dia memasak dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Karena sering memasak di rumah, di usianya yang ke-7, Sanders memiliki kemampuan masak yang patut dipuji.
Meski demikian, hidup Sanders penuh siksaan. Sang ibu yang tak tahan dengan kemiskinan menikah dengan pria lain. Sayangnya, sang ayah tiri selalu memukuli Sanders tanpa alasan yang jelas. Sanders pun lari dari rumah atas izin ibu kandungnya.

Pendiri KFC pernah jadi kondektur bus
Demi menghidupi dirinya, Sanders ikut menerjunkan diri ke dunia luar dan bekerja sejak usia 10 tahun. Kerasnya kehidupan dan kebutuhan yang mendesak membuat Sanders tak gentar menjajal berbagai pekerjaan di jalanan.
Masa mudanya dihabiskan dengan bekerja sebagai tukang kebun, kondektur bus, budak tentara di Kuba, pembantu rumah tangga, hingga pemadam kebakaran. Tak hanya itu saja, dia juga bekerja sebagai sales asuransi, sales ban sampai akhirnya bertahan sebagai penjaga pom bensin untuk Standard Oil.
Pada 1930, dengan uangnya, dia berhasil membeli pom bensin dan bengkel di daerah Kentucky. Di sana, dia melihat banyak pengendara mobil mencari makanan saat tengah mengisi bahan bakar atau membetulkan mobilnya.
Restoran yang dibangun ulang di kentucky.
 Model dimana Kolonel Sanders mengembangkan KFC
Rasa lapar para pelanggannya tersebut justru dipandang Sanders sebagai peluang bisnisnya. Dia lalu memutuskan untuk memasak dan mencoba menjual makanan buatannya pada para pengendara yang mengisi bahan bakar di pom bensin miliknya.
Para pelanggan merasa senang dan menyukai masakan Sanders. Kepuasan para konsumen menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Sanders. Hal itulah yang membuatnya terus memasak. Di usianya yang ke-40 tahun, Sanders membuka restoran pertamanya di depan stasiun pengisian bensin di Corbin, Kentucky. Di sana Sanders bekerja sebagai pengisi bahan bakar, koki, dan kasir. Area penjualan makanannya diberi nama `Sanders Court & Cafe`.
Bisnisnya tak berjalan mulus, pada 1939, api melahap restorannya. Meski kemudian dia berhasil mendirikan danmembukannya kembali. Setelah 9 tahun mencoba meracik resep rahasia dengan teknik yang masih digunakan hingga sekarang, Sanders akhirnya berhasil menemukan resep ayam goreng super lezat pada 1940. Pada 1952, dia pun mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) pertamanya. Dalam logo restorannya, dia sudah menyertakan wajahnya bersama dengan nama restoran yang ia dirikan. Saat itu logo KFC masih berwarna hitam putih.
Logo KFC
Namun, pada 1955, pemerintah membangun jalan tol melintasi Corbin, Kentucky. Dia terpaksa harus menjual pom bensinnya. Sanders menerima dana pengganti sebesar US$ 105 saat itu. Setelah membayar utang untuk usahanya, dia jatuh bangkrut. Tetapi pekerja keras yang satu ini tak pernah menyerah. Dia lalu dia menjual ayam gorengnya dengan menggunakan mobil. Dia terus berusaha mengenalkan produk ayam gorengnya ke seluruh penjuru Amerika Serikat (AS).
Dia lalu memasak ayam goreng dari satu restoran ke restoran lain dengan perjanjian dirinya akan dibayar dengan satu nikel untuk satu potong ayam yang terjual di restoran tersebut. Bisnisnya pun menjadi besar dengan sejumlah franchise (waralaba) yang didirikannya.

1000 Lebih Penolakan Ketika Menjual Resep Ayam Gorengnya
Sang Kolonel memutuskan untuk pensiun. Dia mendapatkan uang sejumlah seratus lima dolar dari jaminan sosial milik Harland Sanders sendiri dan juga milik istrinya. Meski dengan kondisi jiwa yang remuk dan serba kekurangan, akan tetapi Harland Sanders tidak menyerah.
Harland Sanders mencoba menjual resep ayam goreng ala KFC ke rumah makan di wilayah Outta, AS. Ia mencoba menawarkan resepnya. Harland Sanders turun ke pasar – pasar untuk mempromosikan ide penjualan ayam KFC-nya, meski sudah tua dan terserang penyakit rematik. Harland Sanders terkadang tidur di dalam mobil demi mencukupi pembayaran hotelnya. Selama dua tahun berkeliling, Harland Sanders hanya dapat memuaskan lima rumah makan saja. Resep ayam yang ia tawarkan lebih banyak di tolak dan ditertawakan.
Selama dua tahun berkeliling menawarkan resepnya ada lebih dari 1000 penolakan yang ia terima. Tanpa kenal menyerah dan yakin akan berhasil, ia terus berusaha. Hingga ketika usia kolonel Harland Sanders menginjak usia tujuh puluh tahun, jumlah rumah makan yang menjadi bagian dari franchise KFC-nya mencapai dua ratus tempat, di USA dan Kanada.
Setelah mencapai jumlah ini, Harland Sanders berhenti berkeliling karena banyak orang yang datang ke tempat tinggalnya untuk berkonsultasi. Akhirnya, dia sepenuhnya membantu sang istri untuk meracik resep makanan yang terdiri dari beberapa jenis tanaman rempah – rempah dan bumbu – bumbu, lalu menjualnya memalui pos. Hingga sekarang, resep tersebut tidak diketahui kecuali segelintir orang yang tidak melebihi jumlah jari satu tangan.

Sukses di Usia 70 Tahun berkat Franschise KFC
Pada tahun 1963, jumlah rumah makan yang berada di bawah franchise KFC-nya mencapai enam ratus tempat. Jumlah tersebut terlalu banyak dan tidak mungkin dia memikulnya sendiri. Oleh karena itu, Harland Sanders memutuskan untuk menjual bisnis waralaba KFC-nya kepada Jhon Brown Junior dan seorang milyuner Jack Mass seharga satu juta dolar.
Selain itu, darinya Sanders juga mendapat gaji setiap bulan seumur hidup sebesar empat puluh ribu dolar (kemudian mengalami kenaikan menjadi tujuh puluh lima ribu dolar) sebagai ganti dari peranannya sebagai konsultan, iklan yang telah dia publikasikan, dan jabatannya sebagai direktur utama perusahaan.
Makam Kolonel Sanders
Kolonel Harland Sanders meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di Louisville. Pada tahun 1982, bisnis waralaba KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan pada tahun 1986, KFC dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola dengan harga delapan ratus empat puluh juta dolar. Pada tahun 1995, jumlah rumah makan tersebut mencapai sembilan ribu. Pegawainya mencapai tujuh ratus lima puluh ribu orang di sembilan puluh dua negara sedunia pada tahun 2005.

___________________



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Page